Asep Stroberi merupakan salah satu restoran keluarga yang menyajikan makanan khas Sunda yang paling terkenal di Jawa Barat.
Tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat, restoran keluarga yang memiliki desain unik yakni nuansa buah stroberi ini menyiratkan banyak penasaran siapakah owner atau pemiliknya. Adalah Asep Haluesna pria asal Tasik yang lahir pada 11, Maret 1971 yang sukses mewujudkan impiannya sebagai pengusaha dari anak petani yang pernah cuti kuliah dan jadi Debt Collector karena keterbatasan biaya saat kuliah. Dilansir Hops.ID dari YouTube AKAR Jawa Barat pada Selasa, 19 Maret 2024, Asep Haluesna atau pria yang akrab disapa Kang Astro ini adalah anak dari petani yang memiliki 3 saudara. Setelah lulus dari SMK, orang tuanya yang mengharapkan ia menjadi seorang guru pun membuatnya memutuskan berkuliah di IKIP atau yang sekarang dikenal sebagai UPI di jurusan Seni Rupa. Saat SMK ia pun diterima PMDK yang membuatnya dapat beasiswa saat berkuliah. Di tengah perkuliahannya sebagai mahasiswa, Asep Stroberi pun sempat kesulitan biaya, berbagai pekerjaan pernah ia lakoni.
“Saya pernah kerja sebagai Debt Collector, di bank juga pernah, jadi saya pernah juga kerja di Citybank, pernah di Dago, juga pernah sebagai tenaga desainer di salah satu perusahaan tekstil orang India,” ucap owner Asep Stroberi itu.
Cerita lucu yang ia ungkap saat menjadi Debt Collector ia mengaku bukan sosok yang sangar, ia beranggapan orang lebih tak tega melihatnya dan membayar utang.
“Jadi memang Alhamdulillah saya kuliah di seni rupa itu saya bisa mendapatkan bekal membantu orang tua, saya juga menjadi salah satu tulang punggung karena saya juga bawa adek saya disekolahkan di SMA Korpri, jadi Alhamdulillah jadi perjalanan itu saya jadi seperti ini,” sambungnya.
“Ada sebuah jalan kita lakukan dengan sebuah kerja keras melalui karya kreativitas akhirnya membuahkan hasil seperti ini,” tandas pengusaha restoran sunda itu.
Akhirnya, ia pun berhasil menyelesaikan kuliahnya selama 5 tahun yang mana diungkapnya cukup sulit untuk mahasiswa Seni Rupa lulus 5 tahun kala itu, ia pun berhasil mengejar keterlambatannya. Alasan ia sempat berhenti setahun dan bekerja adalah biaya.
“Yang paling utama pertimbangan biaya, sudah hidup pas-pasan tidak punya biaya,” ucap Asep Stroberi.
Saat kuliah Asep memiliki kenangan dengan nasi goreng yang ia sebut nasi goreng melarat.
“Nasi sisa kemarin yang kemudian Pak Asep goreng menggunakan minyak sisa atau minyak jelantah ikan asin ditambah sedikit terasi,” ucap Emon.
Lulus dari IKIP, Asep melanjutkan pekerjaan sebagai interior desainer dan bertemu klien seorang dokter yang memintanya untuk mengelola lahan kosong yang ia miliki di Parongpong, Lembang yang diolah jadi kebun stroberi. Dengan konsep terbuka untuk umum dimana orang membayar tiket masuk dan dipersilahkan memetik buah stroberi disana. Saat pembuatan lahan kebun stroberi itu banyak pekerja dak karyawan yang terlibat yang konsuminya dimasak oleh Pak Asep sendiri yakni nasi liwet. Suatu waktu terdapat sebuah klub yang melewat kebun stroberi dan mencicipi nasi liwet pak asep semua peserta suka dan berkeinginan mengundang banyak orang untuk menikmati nasi liwet itu. Akhirnya, Asep Stroberi pun menikah dengan Tati yang awalnya seorang karyawan di rumah petik stroberi, mereka memutuskan pindah ke Nagreg dan membeli lahan merintis usaha dengan sisa uang Rp15 juta pada tahun 2006.
“Mereka hanya bisa membeli septak bidang tanah kecil dan kemudian dari situlah mereka mulai usaha mereka membuka warung nasi dengan menu khasnya nasi liwet yang akhirnya dari warung nasi sepetak kecil itulah yang sekarang jadi cabang utama untuk nasi liwet Asep stoberi cabang Nagreg,” ucap Emon selaku Host.
Akhirnya ekspansi usaha restoran Asep Stoberi pun terus berkembang pesat dari yang sepetak kecil kemudian Asep mampu membeli tanah disebelahnya semakin luas dan menambah cabang di area lain di kota lain. Kini bisnis mereka pun semakin sukses dan maju, ia juga dibantu ketiga anaknya dari buah cintanya dengan Tati. Di beberapa restoran Asep Stroberi pun akan terlihat wahana yang menarik untuk keluarga seperti flying fox, perahu dayung, rumah stroberi dan lainnya. Untuk saat ini salah satu menu paling terkenalnya ialah nasi liwet. Itulah kisah sukses Asep Haluesna selaku owner restoran sunda Asep Stroberi
Sumber: www.hops.id